Jumat, 21 Oktober 2011

Inhumant ignorant

Kurasakan pedih yang sangat saat ku baca berita di yahoo mengenai insiden kecelakaan yang menimpa seorang anak kecil yang berumur 2 tahun di Cina. Bukan kecelakaan itu yang membuat ku menangis tapi ketidakpedulian orang sekitar terhadap sesamanya yang menjadi kepedihanku. Betapa anak kecil yang berumur 2 tahun yang belum bisa melakukan apa-apa harus mengalami kejadian itu, dimana  anak perempuan yang terluka parah setelah dua kali ditabrak mobil itu, dibiarkan begitu saja tanpa ada yang menolong.Padahal ada 18 orang yang melintas di jalan tersebut dan melihat bocah malang itu, namun mereka semua tidak mempedulikannya. Sampai akhirnya seorang wanita pemungut sampah menolong bocah malang itu. Pemandangan mengenaskan itu terekam dalam kamera CCTV yang rekamannya diunggah ke YouTube dan situs-situs lainnya dan telah dilihat jutaan kali. Terus terang aku tidak berani menonton video itu, karena membaca beritanya saja aku tidak sanggup apalagi menonton kejadian tersebut. Aku lebih merasakan kepedihan itu dikarenakan aku juga mempunyai seorang malaikat kecil dalam hidupku dimana dia adalah segalanya bagiku, sehingga aku ikut merasakan perasaan orang tua dari anak tersebut. Mungkin hal yang aneh bagi kalian yang membaca tulisanku, mengapa kejadian ini begitu menyentuhku padahal mengenalnya saja aku tidak. Tapi itu nyata, setiap saat aku berdoa untuk anak malang itu walaupun dokter di cina telah memvonis dia tidak akan bertahan lama dan otaknya juga sudah rusak, tapi dokter bukanlah Tuhan, aku percaya bila Tuhan berkehendak maka keajaiban akan terjadi. Kejadian ini juga mengajarkanku satu hal penting betapa kita harus menjaga orang yang kita kasihi dengan waktu yang Tuhan ijinkan pada kita supaya tidak ada penyesalan di kemudian hari. "Jangan menyerah, sebab ibu tidak pernah menyerah. Biarkan ibu memiliki satu kesempatan lagi untuk mencintai dan memanjakanmu, Nak," ,sepenggal kalimat yang dibisikkan oleh seorang ibu di telinga anaknya yang sedang berjuang antara hidup dan mati membuatku lirih membacanya. Kembali aku teringat malaikat kecilku, semakin aku menghargai harta karun terindah yang Tuhan percayakan kepada kami untuk kami jaga. Yue Yue (nama anak perempuan itu) berjuanglah untuk hidup karena ada ibumu yang sangat menyayangimu dan selalu ada di sampingmu memohon untuk diberi kesempatan mencintai dan memanjakanmu lagi. Amazing, how this incident can be influenced many people to take care the one they love because we dont know how long we can show our affection to the one we love.

1 komentar: