Sabtu, 31 Desember 2011

Time flies so fast

Tidak terasa hanya dalam hitungan jam, maka kita akan meninggalkan tahun 2011 menyongsong tahun 2012. Menengok sebentar ke belakang,apa yang sudah terjadi? apa yang sudah kita lalui? Orang2 yang kita kenal yang sudah tidak akan kita temukan di tahun yang akan datang karena mungkin mereka tidak seberuntung kita masih memiliki waktu untuk terus memperbaiki diri atau karena mereka terlalu dicintai oleh Pemiliknya sehingga dipanggil kembali ke asalnya. Tidak ada yang bisa menjawab pasti, apapun alasannya satu hal kita pelajari bahwa waktu berlalu dengan cepat,waktu tidak pernah berhenti menunggu kita. Kita tidak bisa mengubah masa lalu tapi kita bisa belajar dari masa lalu agar kita lebih baik di masa depan.
Tahun 2011 dengan segala dinamikanya,suka dan duka, canda dan tangis mengiringi langkah kita sampai detik-detik meninggalkannya. Terkadang terbersit pertanyaan dari 1 tahun, 12 bulan, 365 hari berapa banyak kah yang sudah kita beri kepada keluarga kita tanpa harus diganggu oleh kesibukkan kita dalam mencari uang walaupun dengan dalih untuk keluarga juga. Aku menyadarinya terutama saat ini aku sudah dipercayakan oleh Tuhan dikaruniai malaikat kecil dalam keluarga kecil kami yang baru berumur 1 tahun 3 bulan dan 5 hari yang masih membutuhkan kasih sayang kita sebagai orang tua dalam pertumbuhannya, anak kita butuh cinta, butuh perhatian, bukan hanya semata2 kebutuhan jasmani saja yang mereka butuhkan. Resolusi ku di tahun yang akan datang mudah2an aku bisa menyempatkan waktu yang lebih banyak lagi untuk malaikat kecilku. Mungkin dari kisah ilustrasi di bawah ini bisa menyadarkan kita betapa kita melupakan hal yang paling berharga di saat kita terlalu sibuk dengan waktu

GAJI PAPA BERAPA?

Seperti biasa Andrew, Kepala Cabang di sebuah perusahaan swasta terkemuka di Jakarta,
tiba di rumahnya pada pukul 9 malam. Tidak seperti biasanya,
Sarah, putra pertamanya yang baru duduk di kelas tiga SD membukakan pintu untuknya.
Nampaknya ia sudah menunggu cukup lama."Kok, belum tidur ?"
sapa Andrew sambil mencium anaknya.Biasanya Sarah memang sudah lelap
ketika ia pulang dan baru terjaga ketika ia akan berangkat ke kantor pagi hari.

Sambil membuntuti sang Papa menuju ruang keluarga, Sarah menjawab,
"Aku nunggu Papa pulang. Sebab aku mau tanya berapa sih gaji Papa ?"
"Lho tumben, kok nanya gaji Papa ? Mau minta uang lagi, ya ?"
"Ah, enggak. Pengen tahu aja" ucap Sarah singkat.

"Oke. Kamu boleh hitung sendiri. Setiap hari Papa bekerja sekitar 10 jam
dan dibayar Rp. 400.000,-. Setiap bulan rata-rata dihitung 22 hari kerja.
Sabtu dan Minggu libur, kadang Sabtu Papa masih lembur. Jadi, gaji Papa
dalam satu bulan berapa, hayo ?"

Sarah berlari mengambil kertas dan pensilnya dari meja belajar sementara
Papanya melepas sepatu dan menyalakan televisi. Ketika Andrew beranjak
menuju kamar untuk berganti pakaian, Sarah berlari mengikutinya. "Kalo
satu hari Papa dibayar Rp. 400.000,- untuk 10 jam, berarti satu jam Papa
digaji Rp.40.000,- dong" katanya."Wah, pinter kamu.
Sudah, sekarang cuci kaki, tidur" perintah Andrew.

Tetapi Sarah tidak beranjak. Sambil menyaksikan Papanya berganti pakaian,
Sarah kembali bertanya, "Papa, aku boleh pinjam uang Rp. 5.000,- enggak ?"
"Sudah, nggak usah macam-macam lagi. Buat apa minta uang malam-malam
begini ? Papa capek. Dan mau mandi dulu. Tidurlah".
"Tapi Papa..." Kesabaran Andrew pun habis.
"Papa bilang tidur !" hardiknya mengejutkan Sarah.
Anak kecil itu pun berbalik menuju kamarnya.
Usai mandi, Andrew nampak menyesali hardiknya. Ia pun menengok Sarah
di kamar tidurnya. Anak kesayangannya itu belum tidur. Sarah didapati sedang
terisak-isak pelan sambil memegang uang Rp. 15.000,- di tangannya.

Sambil berbaring dan mengelus kepala bocah kecil itu, Andrew berkata,
"Maafkan Papa, Nak, Papa sayang sama Sarah. Tapi buat apa sih minta uang
malam-malam begini ? Kalau mau beli mainan, besok kan bisa. Jangankan
Rp.5.000,-lebih dari itu pun Papa kasih" jawab Andrew
"Papa, aku enggak minta uang. Aku hanya pinjam. Nanti aku kembalikan kalau
sudah menabung lagi dari uang jajan selama minggu ini".
"lya, iya, tapi buat apa ?" tanya Andrew lembut.
"Aku menunggu Papa dari jam 8. Aku mau ajak Papa main ular tangga. Tiga
puluh menit aja. Mama sering bilang kalo waktu Papa itu sangat berharga.
Jadi, aku mau ganti waktu Papa. Aku buka tabunganku, hanya ada Rp.
15.000,- tapi karena Papa bilang satu jam Papa dibayar Rp. 40.000,- maka
setengah jam aku harus ganti Rp. 20.000,-. Tapi duit tabunganku kurang
Rp.5.000, makanya aku mau pinjam dari Papa" kata Sarah polos.

Andrew pun terdiam. ia kehilangan kata-kata. Dipeluknya bocah kecil itu
erat-erat dengan perasaan haru. Dia baru menyadari, ternyata limpahan
harta yang dia berikan selama ini, tidak cukup untuk "membeli" kebahagiaan
anaknya.

Sabtu, 24 Desember 2011

A mommy's love

A real true mommy's love
will take care of u
A real true mommy's love
will guide and light up ur way
A real true mommy's love
will forgive all ur mistake
A real true mommy's love
will let u go to build ur own life
A real true mommy's love
Just give..give and give
And never hope it back
Since even she wants always be with u..but she knows that u is not always hers..caused someday..she knows that a little one will needs u than her..
A real true mommy's love..needs a sincere heart to do..
I wish I can be a mommy like that for u..my angel, Sasha