Selasa, 16 Agustus 2011

Fever

Demam merupakan masalah yang sering menimpa anak kita dan tidak sedikit
kita2 sebagai orang tua mudah panik sehingga langsung ke dokter anak dan
berharap agar cepat sembuh. Sebenarnya kalau kita tahu apa itu demam dan
cara mengatasinya, tidak selalu kita harus ke dokter loh...


Lalu apa sih demam itu?

Demam adalah kondisi ketika suhu tubuh anak mencapai lebih dari 38C dan
prosesnya terdiri dari 3 fase, yaitu (1) menggigil sampai suhu tubuh
mencapai puncaknya (2) suhu menetap dan (3) suhu menurun.
Demam juga merupakan mekanisme tubuh untuk melawan penyakit, karena suhu
tubuh yang tinggi dapat membunuh virus (yang bisa meningkat jumlahnya pada
suhu tubuh rendah). So better not to treat low grade fever.


Bagaimana bisa timbul demam?

Peningkatan suhu tubuh ditimbulkan oleh beredarnya molekul kecil didalam
tubuh kita yang disebut PIROGEN (zat pencetus panas). Zat ini juga berguna
untuk mengerahkan sel darah putih ke lokasi infeksi dan terjadinya
peningkatan pirogen ini bisa disebabkan karena;

1. Infeksi
2. Non Infeksi, seperti alergi, tumbuh gigi, keganasan, autoimun
(adanya kesalahan "program" di dalam tubuh dimana organ tubuh kita
disangka sebagai "musuh" dan diserang oleh sistem kekebalan tubuh kita
sendiri) dan lain2.

Diantara kedua penyebab diatas, demam lebih sering disebabkan karena
infeksi, bisa oleh bakteri atau virus and in most cases (more than 75%),
infeksi ini disebabkan oleh virus , terutama pada bayi dan anak .


Jadi bisa disimpulkan bahwa demam bukanlah suatu penyakit, melainkan suatu
gejala....dan gejala tidak akan hilang apabila penyebabnya tidak
ditangani. Makanya ketika anak diberikan obat penurun panas (tempra,
panadol), dalam beberapa jam panasnya naik lagi, ini terjadi karena obat
penurun panas tidak menyembuhkan penyakitnya.

Lalu apa dong gunanya minum obat penurun panas? gunanya adalah supaya
menurunkan suhu tubuh, agar suhu tubuh tidak terus meningkat dan supaya
anak merasa nyaman (pain killer), tetapi bukan untuk menormalkan suhu
tubuh!
Sekali lagi mohon di ingat - demam bukan penyakit - demam adalah gejala &
yang terpenting - cari penyebabnya.

Kalau penyebabnya infeksi virus seperti pilek atau flu, obatnya hanya
waktu dan beberapa pegangan di bawah ini. Jangan berikan antibiotik karena
antibiotik tidak dapat membunuh virus


Cara mengatasi demam

1. Minum Banyak karena demam dapat menimbulkan dehidrasi
2. Kompres anak dengan air hangat.
Kok bukan dengan air dingin? karena apabila diberi air dingin, otak kita
akan menyangka bahwa suhu diluar tubuh dingin sehingga otak akan
memerintahkan tubuh untuk menaikkan suhunya dengan cara menggigil sehingga
memproduksi panas. Akibatnya suhu tubuh anak bukannya turun, melainkan
tambah panas.
3. Beri obat penurun panas, acetaminophen atau paracetamol seperti
tempra, panadol, atau paracetol, tylenol, sesuai dosis. Kapan obat penurun
panas diberikan? Bila suhu di atas 38.5C, atau bila anak uncomfortable.
Sebaiknya jangan berikan obat demam apabila panasnya tidak terlalu tinggi
(dibawah 38.5C).

Ingat:
· Sebaiknya kompres dilakukan ketika: anak merasa uncomfortable,
suhu mencapai 40C, pernah kejang demam/keluarga dekat pernah menderita
kejang demam atau anak muntah2 sehingga obat tidak bisa masuk.

· Cara melakukan kompres: taruh anak di bath tub mandi dengan air
hangat (30-32C) atau usapkan air hangat disekujur tubuh anak. Kalau anak
menolak, duduk di bath tub beri mainan & ajak bermain.


Kerugian yang dapat terjadi karena demam

1. Dehidrasi

Tanda2nya: ubun2 cekung, kencingnya sedikit dan apabila punggung tangannya
dicubit, kulitnya lambat kembali.
Yang harus dilakukan: beri minum yang banyak, jus buah, es batu atau es
krim. Apabila anak muntah atau diare, berikan oralit, pedialite, atau
kalau sudah di atas usia 1 tahun tetapi tidak menyukai pedialit atau
oralit, dapat diberikan pocari sweat atau gatorade (yang penting minuman
yg mengandung elektrolit).

2. Kejang Demam(Febrile convulsion)
Jarang terjadi, terutama pada anak usia antara 6 bulan - 3 tahun.
Tanda2nya: hilang kesadaran, kedua tangan kakinya bergerak dalam waktu
yang sebentar (istilah nya kejang yg menyeluruh atau generalized, tidak
hanya satu sisi saja atau tangan saja atau kaki saja), biasanya
berlangsung beberapa detik dan tidak lebih dari 5 menit.
Berbeda dgn kejang yg disebabkan epilepsi (kejang nya lama, tidak harus
seluruh anggota tubuh yang mengalami kejang, dan setelah kejang tidak
sadar) or radang otak akibat herpes simplex yg tanda2nya: hanya sebelah
tangan kakinya yg bergerak dan terjadi dlm waktu lama, lebih dr 10 menit,
dan setelah kejang pasien tidak sadar.

Walau nampak menakutkan, kejang demam umumnya tidak berbahaya, namun
begitu apabila anak mengalami kejang, sebaiknya dibawa ke dokter.
Ada obat yang dapat mengurangi kejangnya, seperti diazepam atau valium
yang berguna untuk merelaksasi otot. Tapi harus diberikan ketika terjadi
kejang, tidak berguna apabila diberikan sebelum atau sesudah kejang.

Obat demam
Tabel dibawah menunjukkan beberapa obat demam yang tersedia di Indonesia.

Ibuprophen
Acetaminophen
Acetosal
Metamizole
Untuk mengobati
nyeri, demam, peradangan.
demam, nyeri.
nyeri, demam, peradangan.
nyeri, demam, peradangan.
Merk Dagang
Proris, Fenris, Motrin
Tempra, Panadol
Aspilet, Aspirin, Aseptosal
Novalgin
Efek Samping
Iritasi lambung, pendarahan saluran pencernaan. Jgn diberikan bila anak
muntah/diare.
Paling aman, bila sesuai dosis. Overdose menyebabkan kerusakan hati.
Gangguan otak dan hati, iritasi lambung. Tidak untuk anak dibawah 12
tahun.
Alergi (contoh: muka bengkak)

Prinsip dalam menangani demam
Dibawah ini merupakan hal2 yg harus kita lakukan apabila anak demam as
recommended by Mayo Clinic USA dan AAP )American Academy of Pediatrics):
- Cari tahu penyebab panasnya.
- Don't panic! umumnya demam tidak membahayakan jiwa.
- Amati perilaku anak. Bila pada suhu tidak terlalu tinggi anak masih
riang, aktif dan mau main, maka kita tidak perlu panik.
- Jangan memberikan obat penurun panas bila demam tidak tinggi.
- Mengetahui kapan harus cemas dan menghubungi dokter (lihat dibawah).

Kapan harus menghubungi dokter?
Dibawah adalah panduan yang dibuat oleh American Academy of Pediatrics:
- Bila bayi berusia kurang dr 3 bln dgn suhu tubuh mencapai 38C atau
lebih.
- Bila bayi berusia 3-6 bln dgn suhu tubuh mencapai 38.3C atau lebih.
- Bila bayi & anak berusia lebih 6 bln dgn suhu tubuh mencapai 40C atau
lebih.
- Tidak mau minum/ telah mengalami dehidrasi.
- Menangis terus menerus.
- Tidur terus menerus.
- Kejang
- Sesak nafas, gelisah, muntah or diare.